KARAKTERISTIK MATAHARI
Orang-orang zaman dahulu untuk dapat
mencari dan menentukan arah dengan melihat rasi bintang di langit.
Tahukah kamu bintang apakah yang paling dekat dengan bumi?
Benda langit di jagat raya ini
jumlahnya banyak sekali. Ada yang dapat memancarkan cahaya sendiri ada
juga yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri, tetapi hanya
memantulkan cahaya dari benda lain. Bintang adalah benda langit yang
memancarkan cahaya sendiri (sumber cahaya). Matahari dan bintang
mempunyai persamaan, yaitu dapat memancarkan cahaya sendiri. Matahari
merupakan sebuah bintang yang tampak sangat besar karena letaknya paling
dekat dengan bumi. Matahari memancarkan energi yang sangat besar dalam
bentuk gelombang elektromagnet. Gelombang elektromagnet tersebut adalah
gelombang cahaya tampak, sinar X, sinar gamma, sinar ultraviolet, sinar
inframerah, dan gelombang mikro.
Sumber energi matahari berasal dari
reaksi fusi yang terjadi di dalam inti matahari. Reaksi fusi ini
merupakan penggabungan atom-atom hidrogen menjadi helium. Reaksi fusi
tersebut akan menghasilkan energi yang sangat besar. Matahari tersusun
dari berbagai macam gas antara lain hidrogen (76%), helium (22%),
oksigen dan gas lain (2%).
Lapisan-Lapisan Matahari
Matahari adalah bola gas pijar yang
sangat panas. Matahari terdiri atas empat lapisan, yaitu inti matahari,
fotosfer, kromosfer, dan korona.
a. Inti Matahari. Bagian
dalam dari matahari, yaitu inti matahari. Pada bagian ini terjadi
reaksi fusi sebagai sumber energi matahari. Suhu pada inti matahari
dapat mencapai 15000000 derajat celcius. Energi yang dihasilkan dari
reaksi fusi akan dirambatkan sampai pada lapisan yang paling luar, yang
kemudian akan terealisasi ke angkasa luar.
b. Fotosfer.
Fotosfer adalah bagian permukaan matahari. Lapisan ini mengeluarkan
cahaya sehingga mampu memberikan penerangan sehari-hari. Suhu pada
lapisan ini mampu mencapai lebih kurang 16.000 derajat C dan mempunyai
ketebalan sekitar 500 km.
c. Kromosfer.
Kromosfer adalah lapisan di atas fotosfer dan bertindak sebagai
atmosfer matahari. Kromosfer mempunyai ketebalan 16.000 km dan suhunya
mencapai lebih kurang 9.800 derajat C. Kromosfer terlihat berbentuk
gelang merah yang mengelilingi bulan pada waktu terjadi gerhana matahari
total.
d. Korona.
Korona adalah lapisan luar atmosfer matahari. Suhu korona mampu
mencapai lebih kurang 1.000.000 derajat C. Warnanya keabu-abuan yang
dihasilkan dari adanya ionisasi pada atom-atom akibat suhunya yang
sangat tinggi. Korona tampak ketika terjadi gerhana matahari total,
karena pada saat itu hampir seluruh cahaya matahari tertutup oleh bulan.
Bentuk korona, seperti mahkota dengan warna keabu-abuan.
Gangguan-Gangguan pada Matahari
Gejala-gejala aktif pada matahari
atau aktivitas matahari sering menimbulkan gangguan-gangguan pada
matahari. Gangguan-gangguan tersebut, yaitu sebagai berikut.
a. Gumpalan-Gumpalan pada Fotosfer (Granulasi). Gumpalan-gumpalan
ini timbul karena rambatan gas panas dari inti matahari ke permukaan.
Akibatnya, permukaan matahari tidak rata melainkan bergumpal-gumpal.
b. Bintik Matahari (Sun Spot).
Bintik matahari merupakan daerah tempat munculnya medan magnet yang
sangat kuat. Bintik-bintik ini bentuknya lubang-lubang di permukaan
matahari di mana gas panas menyembur dari dalam inti matahari, sehingga
dapat mengganggu telekomunikasi gelombang radio di permukaan bumi.
c. Lidah Api Matahari.
Lidah api matahari merupakan hamburan gas dari tepi kromosfer matahari.
Lidah api dapat mencapai ketinggian 10.000 km. Lidah api sering disebut
prominensa atau protuberan. Lidah api terdiri atas massa proton dan
elektron atom hidrogen yang bergerak dengan kecepatan tinggi. Massa
partikel ini dapat mencapai permukaan bumi. Sebelum masuk ke bumi,
pancaran partikel ini tertahan oleh medan magnet bumi (sabuk Van Allen),
sehingga kecepatan partikel ini menurun dan bergerak menuju kutub,
kemudian lama-kelamaan partikel berpijar yang disebut aurora. Hamburan
partikel ini mengganggu sistem komunikasi gelombang radio. Aurora di
belahan bumi selatan disebut Aurora Australis, sedangkan di belahan bumi
utara disebut Aurora Borealis.
d. Letupan (Flare).
Flare adalah letupan-letupan gas di atas permukaan matahari. Flare
dapat menyebabkan gangguan sistem komunikasi radio, karena letusan gas
tersebut terdiri atas partikel-partikel gas bermuatan listrik.
KARAKTERISTIK MATAHARI