DESAH, NADA, DENTUM
Desah
Jika kamu berada di pasar atau di tempat-tempat keramaian lainnya, kamu
dapat mendengar suara-suara orang yang sedang berbicara. Tidak semua
suara orang berbicara dapat kamu dengar, ada yang jelas dan ada yang
tidak. Suara orang bicara yang dekat dengan kamu mungkin dapat kamu
dengar dengan jelas tetapi tidak yang letaknya jauh darimu. Semua suara
di keramaian bersatu menjadi suara gemuruh, meskipun kamu berkonsentrasi
berusaha mendengar suara-suara itu, kamu tetap tidak dapat
melakukannya.
Di salah satu tempat (pasar atau terminal), cobalah kamu memejamkan mata
sekitar 30 detik, kemudian kamu dengarkan suara apa saja yang kamu
dengar! Dapatkah kamu mengidentifikasi setiap suara yang kamu dengar? Di
keramaian, setiap bunyi yang mempunyai frekuensi berbeda berkumpul
sehingga menimbulkan bunyi yang tak teratur sehingga kamu akan sulit
mengidentifikasi suara di keramaian tersebut. Bunyi yang berasal dari
keramaian adalah bunyi yang mempunyai frekuensi tak beraturan. Bunyi
yang mempunyai frekuensi tak teratur disebut sebagai desah. Pernahkah
kamu memainkan gitar?
Nada
Gitar merupakan salah satu sumber bunyi. Setiap senar pada gitar
mempunyai ukuran yang berbeda. Hal ini dimaksudkan untuk menghasilkan
sebuah bunyi yang teratur. Bunyi yang mempunyai frekuensi tertentu
disebut nada. Jika dua buah garputala yang berbeda frekuensinya
digetarkan, ternyata garputala yang mempunyai frekuensi lebih besar akan
menghasilkan nada yang lebih tinggi. Sebaliknya, garputala yang
frekuensinya lebih rendah akan menghasilkan bunyi rendah. Frekuensi
sebuah sumber bunyi berpengaruh terhadap tinggi rendahnya bunyi.
Dentum
Dentum merupakan bunyi keras yang masih dapat didengar oleh telinga
manusia. Contoh dentum adalah bunyi senapan, bunyi bom, bunyi petasan,
dan bunyi geledek (gemuruh)
DESAH, NADA, DENTUM